Pasukan Tetap Siaga di Tarakan Untuk Pembebasan Sandera Abu Sayyaf
12 warga negara Indonesia, yang berada dalam penyanderaan kelompok radikal
pimpinan Abu Sayyaf.
Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kolonel Infanteri Andi Gunawan menjelaskan, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal Benny Indra Pujihastono, Rabu, 6 April 2016, menuju Tarakan. “Pangdam mengecek Satuan Tugas Darat yang berada di bawah kendalinya,” kata Andi kepada Tempo, Rabu ini.
Berdasarkan pantauan Tempo yang dilakukan pada Selasa, 5 April 2016, tiga KRI milik TNI Angkatan Laut tampak bersandar di dermaga Pangkalan Utama Angkatan Laut di Kelurahan Mamburungan, Kota Tarakan.
KRI AJAK dan KRI Teluk Lampung bersandar di dermaga dengan posisi berhadapan. Sedangkan KRI Surabaya, yang ukurannya lebih besar, berlabuh jauh dari dermaga. Dua helikopter berada di atas kapal yang menjadi Pusat Komando Pengendali (Puskodal) pada latihan pembebasan sandera itu.
Di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara di Juwata, Tarakan, tampak empat pesawat, yang terdiri atas Cessna, Hercules, Heli Bell, dan Super Puma. Seluruh pesawat diparkir di apron.
Sebelumnya, Panglima Kostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mengatakan pasukan bersama alutsista yang ada di Tarakan dalam keadaan siap menunggu perintah untuk dioperasikan. Semuanya menunggu perintah untuk melakukan operasi pembebasan sandera.
"Kami tunggu perintah. Yang pasti, kami siapkan semuanya di sini," ujar Edy selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tarakan. [tp/stmg24/ep]
Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Kolonel Infanteri Andi Gunawan menjelaskan, Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal Benny Indra Pujihastono, Rabu, 6 April 2016, menuju Tarakan. “Pangdam mengecek Satuan Tugas Darat yang berada di bawah kendalinya,” kata Andi kepada Tempo, Rabu ini.
Berdasarkan pantauan Tempo yang dilakukan pada Selasa, 5 April 2016, tiga KRI milik TNI Angkatan Laut tampak bersandar di dermaga Pangkalan Utama Angkatan Laut di Kelurahan Mamburungan, Kota Tarakan.
KRI AJAK dan KRI Teluk Lampung bersandar di dermaga dengan posisi berhadapan. Sedangkan KRI Surabaya, yang ukurannya lebih besar, berlabuh jauh dari dermaga. Dua helikopter berada di atas kapal yang menjadi Pusat Komando Pengendali (Puskodal) pada latihan pembebasan sandera itu.
Di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara di Juwata, Tarakan, tampak empat pesawat, yang terdiri atas Cessna, Hercules, Heli Bell, dan Super Puma. Seluruh pesawat diparkir di apron.
Sebelumnya, Panglima Kostrad Letnan Jenderal Edy Rahmayadi mengatakan pasukan bersama alutsista yang ada di Tarakan dalam keadaan siap menunggu perintah untuk dioperasikan. Semuanya menunggu perintah untuk melakukan operasi pembebasan sandera.
"Kami tunggu perintah. Yang pasti, kami siapkan semuanya di sini," ujar Edy selaku Panglima Komando Operasi (Pangkoops) Latihan Gabungan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tarakan. [tp/stmg24/ep]
Pasukan Tetap Siaga di Tarakan Untuk Pembebasan Sandera Abu Sayyaf
Reviewed by Unknown
on
1:03:00 AM
Rating:

No comments: