Ganjar Kirim 17 Kepala Daerahnya Ikut Workshop Tunas Integritas ke KPK

Starsmagz24.Net  --  Semarang - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan mengirimkan 17 kepala daerah hasil Pilkada serentak tahun 2015 lalu ke gedung KPK di Jakarta hari Selasa (22/3/3016) mendatang. Namun bukan karena urusan kasus korupsi, melainkan "bersekolah" dan menularkan virus antikorupsi.

Ganjar mengatakan mereka dikirim untuk mengikuti Workshop Tunas Integritas yang merupakan inisiatifnya bekerjasama dengan KPK untuk mewujudkan clean governance and good government. Menurutnya ini baru pertama kali di Indonesia dan Jawa Tengah menjadi pelopornya.

"Membangun integritas merupakan kebutuhan utama untuk mewujudkan clean governance and good government. Karenanya komitmen integritas mutlak dimiliki, khususnya para pimpinan daerah yang baru dilantik," katanya Ganjar di Rumah Dinasnya, Puri Gedeh, Semarang, Sabtu (19/3/2016).

Workshop tersebut diharapkan bisa membuat para kepala daerah memahami dan menghayati makna pembangunan integritas sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal. Menurut Ganjar memang bukan perkara mudah membangun integritas, namun hal itu tetap bisa terwujud.

"Tindakan berani menolak pemberian terus dibudayakan. Sebenarnya kita tidak perlu CCTV untuk mengawasi, karena kita punya hati. Ada 'CC Tuhan' yang super melihat. Dengan demikian reformasi bisa lugas diwujudkan," pungkas Ganjar.

"Di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, untuk membangun sistem dan SDM yang berintegritas, reformasi birokrasi terus kami lakukan," imbuhnya.

Komitmen pemberantasan korupsi di Jawa Tengah sudah ditandai dengan Zona Integritas oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bersama Gubernur dan Bupati/Wali Kota se-Jawa Tengah pada 28 Mei 2014 lalu. Berikutnya adalah training of trainer (ToT) Tunas Integritas oleh Tim KPK kepada pejabat Kepala SKPD Provinsi Jawa Tengah pada Oktober 2014. Dilanjutkan dengan kegiatan serupa yang diselenggarakan untuk Direktur BUMD se-Jateng, pejabat eselon III SKPD Pemprov Jateng, bahkan hingga jajaran staf di beberapa SKPD sepanjang 2015.

"Tidak hanya pada jajaran pemerintah provinsi, upaya membangun integritas mendapat dukungan dari DPRD Provinsi Jawa Tengah, melalui Komitmen Integritas Ketua dan Pimpinan, serta anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah pada 10-12 Agustus 2015. Menariknya sekarang hal yang sama sudah mulai menular ke beberapa kabupaten dan kota, seperti pada jajaran pimpinan SKPD Kabupaten Kendal dan Kebumen," kata Kepala Biro Humas Pemprov Jateng Sinung N Rachmadi.

Kegiatan yang ditujukan untuk 17 kepala daerah itu akan berlangsung hari Selasa (22/3). Ganjar dan wakilnya, Heru Sudjatmoko akan ikut mendampingi mereka. Selain itu Ketua DPRD Jateng, Rukma Setyabudi bersama empat Wakil Ketua DPRD juga akan bertolak ke KPK.

Sekedar diketahui, 17 Kepala Daerah yang akan dikirim Ganjar ke KPK yaitu Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryati Rahayu (Kota Semarang), Seno Samodro-Muhammad Said Hidayat (Kabupaten Boyolali), Mundjirin-Ngesti Nugroho (Kabupaten Semarang), Joko Sutopo-Edy Santosa (Kabupaten Wonogiri). Junaedi-Martono (Kabupaten Pemalang), Mirna Annisa-MasrurMasykur (Kabupaten Kendal).

Kemudian Hadi Rudyatmo-Purnomo (Kota Surakarta), Agus Bastian-Yuli Hastuti (Kabupaten Purworejo), Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi (Kabupaten Purbalingga), Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz (Kabupaten Kebumen), Abdul Hafidz-Bayu Andriyanto (Kabupaten Rembang), Djoko Nugroho-Arief Rohman (Kabupaten Blora), Eko Purnomo-Agus Subagyo (Kabupaten Wonosobo).

Lalu ada Alf Arslan Djunaid-Moch Saelany Machfudz (Kota Pekalongan), Wardoyo Wijaya-Purwadi (Kabupaten Sukoharjo), Srihartini-Srimulyani (Kabupaten Klaten), dan Sigit Widyonindito-Windarti Agustina (Kota Magelang).[dt/stmg24/ep]