NASA Ikut Nonton Gerhana Matahari Total di Indonesia, Siapkan Alat Canggih

Starsmagz24. - Momen Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia rupanya juga turut menarik para ilmuwan NASA. Sejumlah ilmuwan NASA dari Amerika Serikat akan ikut menyaksikan momen langka tersebut di Halmahera, Maluku Utara.

Tak main-main, para ilmuwan NASA ini juga akan membawa alat canggih untuk mengamati GMT yang terjadi pada 9 Maret 2016. Alat tersebut digunakan untuk menangkap momen GMT di Indonesia demi kepentingan penelitian.

"Ilmuan NASA datang dari AS. Ini kerja sama antara AS dan Indonesia dalam bidang pendidikan khususnya bidang antariksa," ujar Duta Besar AS, Brian McFeeters. "NASA membawa kamera khusus untuk menangkap gambar gerhana total dan kemudian mempelajarinya."

"NASA datang karena mereka ingin mencoba alat baru sehingga mereka bisa mendapatkan data terbaik," tambahnya. "Gerhana ini setahu saya akan mendekati 100 persen total sehingga akan benar-benar gelap."

Hal ini juga dibenarkan oleh Nelson Reginald, peneliti NASA dari Goddard Space Flight Center. Nelson mengungkapkan momen GMT di Indonesia ini memberikan kesempatan bagi NASA untuk meneliti lebih jauh tentang bagian-bagian matahari.

"Kami memiliki alat dan kamera khusus dan baru pertama kali kami gunakan," ujar Nelson. "Gerhana matahari total memberikan kesempatan bagi kita untuk melihat bagian matahari secara lebih dekat."

Para ilmuwan NASA akan menggunakan alat baru bernama coronagraph. Alat ini digunakan untuk mengamati cahaya terpolarisasi yang membawa informasi mengenai suhu dan kecepatan elektron di posisi korona lebih rendah.

Sebenarnya, alat ini sudah pernah digunakan di Turki pada 1999. Namun, saat ini alat tersebut sudah diperbarui menjadi lebih canggih.

Menariknya, alat tersebut akan diuji coba untuk pertama kalinya di Maluku Utara saat GMT nanti. Wilayah ini dipilih karena dinilai memiliki akses paling mudah dan kondisi langit yang cerah. (ep/wk]