Terbongkar, Lada Yang Beredar Dicampur Zat Kimia Berbahaya

Ilustrasi pengujian makanan dan minuman mengandung bahan berbahaya. ANTARA

Starsmagz24, Jakarta - Satuan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengungkap peredaran bumbu dapur instan yang diduga mengandung zat kimia berbahaya. Bumbu dapur yang dimaksud adalah lada dan ketumbar instan. Bumbu dapur ini hasil olahan Unit Dagang (UD) MMJ milik pengusaha berinisial E, 44 tahun.

"Produk yang dihasilkan tempat usahanya mengandung Hidrogen Peroksida dan Sodium Bikarbonat dalam kadar yang melebihi toleransi," kata Kepala Sub-Direktorat Industri dan Perdagangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus mengatakan Ajun Komisaris Besar Agung Marlianto, Kamis 10 Maret 2016.

Menurut Agung, tujuan tersangka menggunakan zat kimia itu adalah untuk meningkatkan nilai jual lada dan ketumbar yang diproduksi. "Dikhawatirkan apabila dikonsumsi dalam jumlah besar bisa berdampak buruk pada kesehatan," kata Agung.

Agung mengatakan, berdasarkan data dari Kementerian Pertanian, ambang batas Hidrogen Peroksida dalam satu produk olahan adalah 0,3 persen. Sedangkankan untuk Sodium Bikarbonat tidak lebih dari 0,03 persen. "Sedangkan yang ditemukan masing-masing 7,5 persen dan 0,5 persen, jadi jauh di atas ambang batas," ujarnya.

Jika dikonsumsi secara berlebihan, dua zat kimia itu bisa menimbulkan gangguan pencernaan. Tidak jarang mereka yang mengkonsumsinya merasa mual dan nyeri lambung.

Agung menguraikan pada Senin 15 Februari lalu, petugas unit III Subdit Indag memeriksa dan menggeledah UD MMJ di Pergudangan Kosambi Permai Kecamatan Kosambi Kabupaten Tangerang. Dalam penggeledahan itu ditemukan kegiatan produksi mengolah, mengedar, dan memasarkan hasil perkebunan ketumbar dan lada dengan campuran Hidrogen Peroksida dan Sodium Bikarbonat.

"Sehingga tampilannya bisa lebih putih dan bersih. Tapi itu membahayakan kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata Agung.

Dalam penggeledahan itu, petugas kepolisian juga menyita barang bukti di antaranya, empat ton ketumbar siap edar. 1,25 ton Lada Super, 1,25 ton Lada KW 2, 8,8 ton Lada Bahan, 30 jerigen berisi Hidrogen Peroksida, 14 kilogram Sodium Bikarbonat, 10 kipas angin, 3 timbangan, 30 buah ember, 15 sekop, dua mesin jahit karung, seratus karung kosong bertukiskab Lada UD MMJ, dan 50 karung kosong bertuliskan Ketumbar UD MMJ.[tp/ep]