Jaksa Muda Intelijen : "Ini Berhasil Karena Berkat Kerjasama Kejagung dan KPK"

Starsmagz24.Net -- Jakarta - Jaksa Muda Intelijen Kejaksaan Agung Adi Toegarisman mendukung upaya Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut suap yang diduga dilakukan PT Brantas Abipraya (Persero).

Kemarin, komisi antikorupsi mencokok dua orang dari PT Brantas Abipraya dan seorang karyawan swasta dalam operasi tangkap tangan di salah satu hotel di Cawang, Jakarta Timur. Selain itu, lembaga antirasuah juga memeriksa Kepala Kejaksaan Tinggi dan Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Ini berhasil karena berkat kerjasama Kejagung dan KPK," kata Jaksa Muda Intelijen Adi Toegarisman di gedung KPK, Jumat, 1 April 2016.

Sebagai bentuk dukungan, kata Adi, Kejaksaan akan memberikan data-data yang dibutuhkan oleh KPK. "Penanganan di KPK, tapi kami support untuk perkara ini," katanya.

Adi juga mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan lembaga antikorupsi. "Kami akan mengikuti sebagaimana KPK," kata dia.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarief mengatakan pihaknya sedang meneliti keterlibatan kedua orang dari Kejaksaan Tinggi itu dengan kasus ini. "Nanti diteliti ada arah ke sana (penyuapan)," katanya.

Dari hasil operasi tangkap tangan, penyidik KPK menyita duit US$ 148.835 atau sekitar Rp 2 miliar dari ketiga tersangka. Mereka adalah Direktur Keuangan PT Brantas Abipraya Sudi Wantoko, Senior Manager PT Brantas Abipraya Bandung Pamularmo, dan seorang karyawan swasta Marudut. Duit tersebut diduga untuk menyuap salah satu jaksa untuk menyelidiki kasus korupsi perusahaan tersebut.

PT Brantas Abipraya (Persero) adalah perusahaan BUMN yang tengah diselidiki Kejati DKI terkait dengan kasus korupsi. Perseroan tersebut diduga menyelewengkan uang entertainment dan iklan.

Menurut Kepala Humas Kejati DKI Waluyo, penyelidikan PT Brantas sudah berlangsung sekitar dua hingga tiga minggu ini. Namun, Waluyo enggan membeberkan lebih jelas terkait dengan kasus yang ditanganinya ini. [tp/stmg24/ep]